Jumat, 13 Maret 2009

Serangan Dari Dalam

Ev. Hakim-hakim 16:15-21
Ep. Yosua 1-3
Nats: Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya (Hakim-hakim 16:16)


Gedung tertua di San Francisco, Mission Dolores, memiliki riwayat unik. Bangunan yang didirikan pada 1791 ini mampu bertahan melewati empat gempa bumi besar, termasuk gempa bumi dahsyat 1906 yang meratakan sebagian besar kota tersebut. Ironisnya, gedung itu malah nyaris ambruk karena digerogoti sejenis rayap pada 1990-an.

Riwayat Mission Dolores mengingatkan kita pada kisah hidup Simson. Ia hakim Israel yang terkemuka karena kekuatan dan keperkasaannya. Ia pernah membunuh singa dengan tangan kosong dan berkali-kali mengalahkan bangsa Filistin seorang diri. Tragisnya, ia justru terkulai karena bujuk rayu perempuan yang merupakan mata-mata musuhnya. Hawa nafsu membuat pandangannya lamur, tidak sanggup mengenali karakter Delila yang sesungguhnya. Rengekan Delila pun meruntuhkan pertahanannya, sehingga ia membeberkan rahasia kekuatannya (ayat 17). Ia, yang secara gagah berani menghalau musuh-musuh yang menyerang dari luar, jatuh akibat hawa nafsu yang merapuhkan hatinya dari dalam.

Kita masing-masing juga rentan terhadap kecenderungan serupa. Kita mungkin gigih mengatasi kebangkrutan bisnis atau kegagalan berprestasi-tantangan hidup yang berasal dari luar. Namun, apakah kita gigih pula mewaspadai hawa nafsu, ketamakan, amarah, atau kelemahan lain yang merongrong kehidupan kita dari dalam? Walaupun tampaknya sepele, apabila tidak dikendalikan, masalah itu dapat merusak kehidupan kita. Karena itu, kita perlu mengenali kelemahan tersebut, mengakuinya di hadapan Tuhan, dan memohon anugerah untuk mengatasinya.

SEDIKIT-SEDIKIT LAMA-LAMA MENJADI BUKIT JUGA BERLAKU UNTUK MASALAH-MASALAH KECIL YANG TAK SEGERA DIATASI

http://www.glorianet.org
http://www.sabda.org

Hakim-hakim 16:15-21

15 Berkatalah perempuan itu kepadanya: "Bagaimana mungkin
engkau berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu tidak tertuju
kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku
dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu
demikian besar."

16 Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek
kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi
menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya.

17 Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya,
katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak
dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku
dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi
lemah dan sama seperti orang-orang lain."

18. Ketika dilihat Delila, bahwa segala isi hatinya telah
diceritakannya kepadanya, disuruhnyalah memanggil raja-raja kota
orang Filistin, katanya: "Sekali ini lagi datanglah ke mari,
sebab ia telah menceritakan segala isi hatinya kepadaku." Lalu
datanglah raja-raja kota orang Filistin itu kepadanya sambil membawa uang itu.

19 Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya, lalu
dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut
jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan
itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya.

20 Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap
engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya:
"Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta
lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia.

21 Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya
dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai
tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar