Sabtu, 07 Maret 2009

Kacang Lupa Kulit

Ev. Ulangan 15:12-18
Ep. Kejadian 20-22
Nats: Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini (Ulangan 15:15)

Kacang lupa kulit adalah ungkapan kiasan untuk menyebut orang yang lupa akan masa lalunya dan menjadi sombong. Misalnya, seorang gadis berasal dari desa, merantau ke kota, berhasil menjadi artis terkenal, lalu sikap dan perilakunya berubah menjadi sok, jauh dari tata krama.

Ungkapan itu juga bisa dikenakan pada orang yang tidak tahu berterima kasih, lupa akan jasa-jasa orang yang pernah menolong dan membesarkannya. Seperti si Malin Kundang, tokoh dalam salah satu cerita rakyat dari Sumatra Barat. Malin Kundang adalah pemuda yang meraih kesuksesan di rantau, tetapi kemudian ia tidak mau mengakui ibunya sendiri, sehingga dikutuk menjadi batu.

Tuhan sangat tidak berkenan dengan sikap "kacang lupa kulit". Itulah sebabnya berulang kali Dia mengingatkan umat Israel tentang status mereka dulu, yaitu sebagai budak-budak di Mesir, dan bahwa Tuhanlah yang telah membebaskan mereka (ayat 15). Tujuannya supaya mereka
tetap mengandalkan Tuhan, dan tidak berpaling kepada ilah-ilah lain.

Sekaligus supaya mereka juga memiliki empati dan kepekaan untuk membantu orang lain yang membutuhkan seperti mereka dulu (ayat 13,14).

Maka, baiklah kita terus mengingat karya kasih Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita selalu terdorong untuk memakai segala yang ada pada kita untuk kemuliaan-Nya. Dan, baiklah kita juga tidak melupakan peran dan jasa orang lain dalam setiap kesuksesan yang kita raih,
sehingga kita bisa tetap menunjukkan rasa terima kasih kita kepada mereka. Bukan seperti kacang yang lupa pada kulitnya.

KITA ADALAH ORANG BERUTANG KEPADA TUHAN DAN KEPADA ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA


http://www.glorianet.org
http://www.sabda.org

Ulangan 15:12-18

12. "Apabila seorang saudaramu menjual dirinya kepadamu, baik
seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan Ibrani, maka
ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang
ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka.

13 Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka,
maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa,

14 engkau harus dengan limpahnya memberi bekal kepadanya dari
kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat
pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu, haruslah kauberikan kepadanya.

15 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah
Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku
memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.

16 Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku tidak mau keluar
meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan keluargamu,
sebab baik keadaannya padamu,

17 maka engkau harus mengambil sebuah penusuk dan menindik
telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk
selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan.

18 Janganlah merasa susah, apabila engkau melepaskan dia
sebagai orang merdeka, sebab enam tahun lamanya ia telah bekerja
padamu dengan jasa dua kali upah seorang pekerja harian. Maka
TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala sesuatu yang kaukerjakan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar