Senin, 20 April 2009

TUJUAN BERPUASA

Seorang laki-laki di Kerala, sebuah daerah di India selatan, meninggal
gara-gara berpuasa selama 50 hari tanpa makan dan minum. Sebenarnya
pada hari ke-41, banyak orang mencoba mendobrak kamarnya, tetapi pihak
keluarga tidak memperbolehkan.

Jika kita melakukan puasa tanpa tujuan ilahi, apa yang kita lakukan
itu sebenarnya tidak berguna sama sekali. Puasa bukan ajang untuk
menguji ketahanan tubuh. Juga bukan ajang pembanggaan diri; sehingga
kita seolah-olah lebih rohani daripada yang lain. Semakin banyak
berpuasa, semakin kelihatan rohani: ini prinsip yang sangat keliru.

Bukankah kita kerap melakukan puasa, tetapi dengan tujuan yang salah?
Beberapa di antara kita melakukan puasa dengan tujuan diet. Yang lain
melakukannya karena menganggap puasa sebagai suatu tantangan yang
seru. Dan, beberapa orang melakukannya hanya untuk kemegahan dan
kosombongan diri. Puasa seperti ini tidak akan pernah berkenan di hati
Tuhan.

Jika kita berpuasa, kita mesti mendasarinya dengan tujuan ilahi. Kita
berpuasa untuk melatih dan menguasai kedagingan serta hawa nafsu. Kita
berpuasa supaya bisa lebih peka dan lebih fokus dengan rencana Tuhan.
Kita berpuasa agar dapat berdoa dengan lebih konsentrasi karena
kedagingan kita terkikis. Puasa adalah hal yang baik, jika dilakukan
dengan motivasi yang baik. Sebaliknya, puasa bisa menjebak kita untuk
terlibat dalam kemunafikan. Apakah kita adalah orang kristiani yang
kerap melakukan puasa dan rutin melakukannya? Luruskan motivasi kita,
maka puasa kita akan menjadi sangat efektif .

TANPA TUJUAN ILAHI PUASA YANG KITA LAKUKAN AKAN SIA-SIA

Yesaya 58:1-12

1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

2 Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:

3 "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.

4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.

5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?

6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,

7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.

9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,

10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

11 TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.

12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

1 komentar:

  1. makasih atas renungannya.................God Bless Us.............

    BalasHapus