Kamis, 16 April 2009

PERAWATAN TUBUH

Beberapa tahun terakhir ini, banyak orang yang menjadi begitu tertarik dengan berbagai isu seputar perawatan tubuh. Baik itu seputar makanan sehat, perawatan kulit, pembentukan tubuh, dan sebagainya. Hal ini tampak melalui fenomena digemarinya acara-acara konsultasi kesehatan dan tempat-tempat perawatan tubuh. Juga tampak dari besarnya dana yang ditanamkan untuk meneliti mengenai berbagai aspek kesehatan manusia.

Secara singkat, begitu banyak sumber daya yang dihabiskan untuk hal- hal tersebut. Tak heran ada yang sampai berkomentar bahwa perawatan tubuh adalah agama baru zaman ini.

Di satu sisi kita tahu bahwa tubuh ini memang harus dirawat sebagai pemberian Tuhan yang berharga. Tetapi di sisi lain, kita tahu bahwa tubuh kita yang sekarang ini sifatnya sangat sementara. Suatu saat tubuh ini akan menua dan mati. Baru kelak di akhir zaman, setelah kita dibangkitkan, kita diberi tubuh baru yang kekal seperti yang Rasul Paulus jelaskan di perikop Alkitab hari ini. Dari pemahaman ini, Paulus kemudian memberi nasihat untuk kita lebih serius mempersiapkan tubuh kekal kita tersebut daripada mengurusi tubuh sementara kita saat ini. Caranya adalah dengan teguh berdiri dan setia melakukan pekerjaan Tuhan.

Karena itu, meskipun merawat tubuh memang penting, hal itu tidak boleh dijadikan tujuan hidup kita. Perawatan tersebut seharusnya dilakukan justru dengan tujuan supaya kita bisa memenuhi tujuan hidup kita dengan lebih baik. Yaitu untuk mengerjakan tugas-tugas kita dan melayani Sang Pemberi tubuh kita dengan maksimal.

TUBUH INI MEMANG HARUS KITA RAWAT, TETAPI JANGAN SAMPAI HAL ITU MENJADI TUJUAN DAN PUSAT KEHIDUPAN KITA


1 Korintus 15:35-58

35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"

36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.

37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.

38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.

39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.

41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.

42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.

43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.

45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.

47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.

48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.

49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar