Minggu, 05 April 2009

Ketika Gagal

Mengapa banyak orang Kristen mengabaikan iman mereka tatkala diperhadapkan pada kesulitan, masalah, penderitaan, dan penganiayaan? Bukankah hal itu berarti bahwa mereka telah menyangkal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka?

Petrus pun menyangkal Yesus tiga kali. Padahal sebelumnya ia sesumbar tidak akan goyang iman walaupun murid-murid lain goncang (ayat 27-31). Bahkan terhadap peringatan Yesus pun ia bergeming. Mengapa hal itu bisa terjadi? Keberadaannya di halaman Mahkamah Agama dan dekat dengan musuh-musuh Yesus membuat ia rentan terhadap pencobaan. Sungguh kontras dengan Yesus saat itu. Yesus diinterogasi dengan intimidasi dan siksaan, tetapi dengan penuh wibawa Ia menjawab semua tuduhan palsu para imam. Petrus hanya ditanya oleh orang-orang di sekeliling dia di halaman rumah imam besar mengenai hubungannya dengan Yesus. Karena logatnya membuat orang mengira bahwa ia berasal dari Galilea, sama dengan Yesus. Petrus bukan hanya menyangkal, tetapi bahkan mengutuk dan bersumpah (ayat 68, 70, 71).

Berkokoknya ayam (ayat 72) menjadi peringatan bagi Petrus yang menggenapi perkataan Gurunya. Penyangkalan terjadi karena Petrus terlalu yakin akan dirinya sendiri sehingga kehilangan kewaspadaan untuk berdoa (ayat 38). Syukur kepada Tuhan, Petrus tidak seperti Yudas Iskariot yang bunuh diri (Mat. 27:5). Ia menyesali kegagalannya (ayat 72) dan bertobat sehingga Yesus memulihkan dia (Yoh. 21:15-19).

Gereja atau anak-anak Tuhan yang terlalu percaya diri dan kurang waspada dapat terjebak seperti Petrus. Situasi kita tidak berbeda dengan apa yang Petrus alami. Di sekeliling kita banyak orang yang mempertanyakan iman kita. Oleh karena itu, berjaga-jagalah dan berdoalah agar Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk menghadapi segala tantangan yang menghadang di hari-hari yang jahat ini. Namun kalau kita sudah gagal, segeralah datang kepada Tuhan karena pintu pengampunan dan pemulihan-Nya selalu terbuka.

Markus 14:66-72

66. Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar,

67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."

68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam).

69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."

70 Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"

71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"

72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar