Pengaruh atau dampak Kerajaan Surga juga begitu. Ia seumpama biji sesawi. Mula-mula kecil mungil. Tak terasa hadirnya, apalagi dampaknya. Namun, setelah tumbuh, ia menjadi pohon besar tempat bernaung burung-burung. Dampaknya sangat terasa. Burung-burung tak bisa hidup nyaman tanpanya. Kerajaan Surga juga seumpama ragi dalam adonan. Ketika ditaruh sejumput, tampaknya tidak terjadi apa-apa. Namun, perlahan tetapi pasti, 3 sukat adonan (hampir 40 liter) akan dipengaruhi hingga mengembang. Itulah yang terjadi saat kita hidup dalam Kerajaan Surga. Sewaktu baru beriman pada Kristus, mungkin Tuhan dan Firman-Nya belum terlalu memengaruhi hidup. Tetapi, makin lama dampaknya makin besar. Kristus dan Firman-Nya memengaruhi pikiran dan hati. Mewarnai setiap aksi. Menjadi sumber inspirasi.
Hidup dalam Kerajaan Allah tak pernah statis.
IMAN YANG HIDUP SELALU BERGERAK MAJU TIDAK PERNAH BERHENTI DI TEMPAT
Apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya (Matius 13:32)
Matius 13:31-33
31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada
mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi,
yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih,
tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada
sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung
di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka:
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang
perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai
khamir seluruhnya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar