Kamis, 26 Februari 2009

Seperti Hewan

Bacaan : Mazmur 73:1-24
Setahun: Bilangan 34-36
Nats: Ketika hatiku merasa pahit ... aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu (Mazmur 73:21-23)


Namanya Elmo von Beckenbauer. Bukan nama orang. Itu nama anjing peliharaan saya. Di usia 7 tahun, Elmo paham 15 kata. Ia bisa diperintah untuk berdiri, duduk, diam, menggonggong, dan lain-lain.
Kemampuan memahami kata-kata membuat anjing bisa diajak berkomunikasi. Namun menurut kajian tim National Geographic dalam Dog Genius, anjing hanya paham maksimal 150 kata. Padahal kosakata manusia jumlahnya belasan ribu. Akibatnya, anjing tak bisa sepenuhnya
memahami maksud kita.

Pemazmur pernah merasa dirinya seperti hewan di dekat Tuhan. Dungu. Tidak bisa mengerti maksud Tuhan. Mengapa? Karena ia melihat kenyataan hidup bertentangan dengan janji-Nya. Orang jahat dibiarkan makmur dan mujur (ayat 3-12), sementara ia yang hidup saleh malah
menderita (ayat 13-14). Mana buktinya orang benar disayang Tuhan?
Buat apa kita bersusah payah hidup benar? Pemazmur sulit memahami logika Allah. Seperti hewan, ia sadar daya tangkapnya terbatas untuk mengerti kehendak-Nya. Namun hebatnya, ia tidak patah hati. "Tetapi aku tetap didekat-Mu," katanya (ayat 23). Kegigihannya untuk terus
mencoba mengerti kehendak Tuhan akhirnya membuahkan hasil. Tuhan memperlihatkan kepadanya kesudahan hidup orang fasik yang sangat menyedihkan (ayat 17-20).

Saat kemalangan datang, bisa jadi kita pun menuduh Allah tidak adil. Terutama jika kita suka membandingkan nasib dengan orang lain. Hati bisa terasa pahit. Maka lebih baik kita beriman seperti pemazmur. Katakan: "Tuhan, seperti hewan, aku tidak mengerti apa maksud-Mu ...
tetapi aku akan tetap di dekat-Mu!"

TANCAPKAN SELALU JANGKAR IMANMU DEKAT ALLAH PERAHU HIDUPMU TAK AKAN HANYUT DIBAWA OMBAK MASALAH


http://www.glorianet.org
http://www.sabda.org

Mazmur 73:1-24

1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang
tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.

3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat
kemujuran orang-orang fasik.

4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;

5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak
kena tulah seperti orang lain.

6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.

7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka
meluap-luap dengan sangkaan.

8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal
pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.

10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan
mereka seperti air yang berlimpah-limpah.

11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah
pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"

12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah
harta benda dan senang selamanya!

13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan
membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu,"
maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.

16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu
menjadi kesulitan di mataku,

17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan
memperhatikan kesudahan mereka.

18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,
Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.

19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh
karena kedahsyatan!

20 Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu
terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.

23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau
mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar